Kamis, 10 Oktober 2013

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) dan KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) dan KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

A. PENGERTIAN KBK DAN KTSP
            1. Pengertian KBK
Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) adalah suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. Dengan demikian, implementasi kurikulum dapat menumbuhkan tanggung jawab, dan partisipasi peserta didik untuk belajar menilai dan mempengaruhi kebijakan umum (public policy), serta memberanikan diri berperan serta dalam berbagai kegiatan, baik di sekolah maupun dimasyarakat.
            2. Pengertian KTSP
Dalam Standar Nasional Pendidkan ( SNP pasal 1 ayat 15) dikemukakan bahwa kurikulum tingkat satuan pendidkan ( KTSP) adalah kurikulum operasinal yang disusun oleh masing-masing satan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh Satuan Pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yng dikembangkan oleh Badan Standar Nasional (BSNP). KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan Undang-undang no 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 36 ayat 1 dan 2 sebagai berikut:
1) Pengembangan kurikulum mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan perserta didik.
KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolh yang efektif, produktif dan berprestasi. KTSP merupakan para digma aru pengembangan kurikulum yang memberikan otonomi luas pada satuan pendidikan dan pelibatan mayarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar mengajar disekolah.
B. PERSAMAAN dan PERBEDAAN KBK dan KTSP
1. PERSAMAAN
A.    Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah kurikulum yang bertujuan untuk menciptakan tamatan yang kompeten dan cerdas dalam membangun identitas budaya dan bangsanya. Kurikulum ini dapat memberikan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, pengalaman belajar yang membangun integritas sosial, serta membudayakan dan mewujudkan karakter nasional.

B.      Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

2. PERBEDAAN
A. Kurikulum Berbasis Kompensi memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.      Sistem belajar dengan modul
KBK mengunakan modul sebagai sistem. Dalam hal ini modul merupakan paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajar. Tujuan utama sistem modul adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran di sekolah, baik waktu, dana, fasilitas, maupun tenaga guna mencapai tujuan secara optimal.
2.       Mengunakan keseluruhan sumber belajar
Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal peserta didik dituntut tidak hanya mengandalkan diri dari apa yang terjadi di dalam kelas, tetapi harus mampu dan menulusuru aneka ragam sumber belajar yang di perlukan.
3.      Pengalaman lapangan
KBK lebih menekankan pada pengalaman lapangan untuk mengakrabkan hubungan antara guru dan peserta didik. Keterlibatan angota tim guru dalam pembelajaran di sekolah memudahkan mereka untukmengikuti pembelajaran.
4.      Strategi belajar individual personal
Belajar individual adalah belajar berdasarkan tempo belajar peserta didik, sedangkan belajar personal adalah interaksi edukatif berdasarkan keunikan peserta didik: bakat, minat dan kemampuan (personalisasi)
5.      Kemudahan belajar
Diberikan melalui kombinasi antara pembelajaran individual personal dan pengalaman lapangan dan pembelajaran secara tim.melalui berbagai saluran komunikasi.
6.      Balajar tuntas
Merupakan strategi pembelajaran yang dapat dilaksanakan didalam kelas dengan asumsi bahwa didalam kondisi yang tepat semua peserta didik akan mampu belajar dengan baik dan memperoleh hasil belajar yang maksimal terhadap seluruh bahan yang di pelajari

B. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memiliki karakteristik sebagai berikut :
A.      Pemberian otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan
B.      Partisipasi masyarakat dan orang tua yang tinggi
C.      Kepemimpinan yang demokratis dan profesional
D.     Tim kerja yang kompak dan transparan
Implementasi KTSP
1) Menciptakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
2) Memiliki pendekatan yang tepat
3) Membentuk kompetensi peserta didik, meliputi:
4) Kriteria keberhasilan
5) Pengembangan organisasi dan menejmen pembelajaran.


SIMPULAN
Menurut saya kedua kurikulum tersebut sama-sama mempunyai tujuan yang baik untuk memajukan pendidikan Indonesia. Akan tetapi dari sisi sistem dan proses pelaksanannya di lapanagan saya menganggap dan berpendapat bahwa Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan lebih baik untuk di terapkan di Indonesia. Sistem dan proses yang digunakan oleh KTSP adalah sistem desentralisasi atau otonomi pendidikan dimana setiap sekolah-sekolah di seluruh indonesia diberi kebebasan untuk mengembangkan dan menyusun sendiri muatan-muatan mata pelajaran dan pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing setiap sekolah. Dengan demikian KTSP menekankan pada proses kontekstual dalam pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan lingkungan serta dunia kerja.


DAFTAR PUSTAKA
ü  Departemen Pendidikan Nasional, 2007, Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kimia SMA dan MA, Jakarta
ü  Direktorat akademik dan direktorat jendral pendidikan tinggi, 2008, buku panduan pengembangan KBK, jakarta
ü  Mulyasa, 2009, Kurikulum Yang Disempurnakan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
ü  http://PERBEDAAN-SECARA-SIGNIFIKAN-KURIKULUM-2004-KBK-KURIKULUM-2006-KTSP.html di akses tanggal 29 september 2013
ü  http://rijono.wordpress.com/2008/02/28/kurikulum-2004-kbk-kurikulum-2006-ktsp memang berbeda-secara-signifikan/ di akses tanggal 29 september 2013

ü  http://wordpress.com/2008/04/29/apl ikasi-kbk-dan-ktsp-sma/http://wordpress.com/2008/04/29/apl ikasi-kbk-dan-ktsp-sma/ di akses tanggal 30 september 2013

Tidak ada komentar: