KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) dan KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
A. PENGERTIAN KBK DAN KTSP
1.
Pengertian KBK
Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) adalah suatu konsep kurikulum yang
menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas
dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh
peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.
Dengan demikian, implementasi kurikulum dapat menumbuhkan tanggung jawab, dan
partisipasi peserta didik untuk belajar menilai dan mempengaruhi kebijakan umum
(public policy), serta memberanikan diri berperan serta dalam berbagai
kegiatan, baik di sekolah maupun dimasyarakat.
2.
Pengertian KTSP
Dalam Standar Nasional Pendidkan ( SNP pasal 1 ayat 15) dikemukakan bahwa
kurikulum tingkat satuan pendidkan ( KTSP) adalah kurikulum operasinal yang
disusun oleh masing-masing satan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh
Satuan Pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta
kompetensi dasar yng dikembangkan oleh Badan Standar Nasional (BSNP). KTSP
disusun dan dikembangkan berdasarkan Undang-undang no 20 Tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional pasal 36 ayat 1 dan 2 sebagai berikut:
1) Pengembangan kurikulum mengacu
pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2) Kurikulum pada semua jenjang dan
jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan perserta didik.
KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolh
yang efektif, produktif dan berprestasi. KTSP merupakan para digma aru
pengembangan kurikulum yang memberikan otonomi luas pada satuan pendidikan dan
pelibatan mayarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar mengajar
disekolah.
B. PERSAMAAN dan PERBEDAAN KBK dan
KTSP
1. PERSAMAAN
A. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah
kurikulum yang bertujuan untuk menciptakan tamatan yang kompeten dan cerdas
dalam membangun identitas budaya dan bangsanya. Kurikulum ini dapat memberikan
dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, pengalaman belajar yang membangun
integritas sosial, serta membudayakan dan mewujudkan karakter nasional.
B. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,
kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada
suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian.
2. PERBEDAAN
A. Kurikulum Berbasis Kompensi
memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Sistem belajar dengan modul
KBK mengunakan modul sebagai sistem. Dalam hal ini modul
merupakan paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar
yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik
mencapai tujuan belajar. Tujuan utama sistem modul adalah untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas pembelajaran di sekolah, baik waktu, dana, fasilitas,
maupun tenaga guna mencapai tujuan secara optimal.
2. Mengunakan keseluruhan sumber belajar
Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal peserta didik
dituntut tidak hanya mengandalkan diri dari apa yang terjadi di dalam kelas,
tetapi harus mampu dan menulusuru aneka ragam sumber belajar yang di perlukan.
3. Pengalaman lapangan
KBK lebih menekankan pada pengalaman lapangan untuk
mengakrabkan hubungan antara guru dan peserta didik. Keterlibatan angota tim
guru dalam pembelajaran di sekolah memudahkan mereka untukmengikuti
pembelajaran.
4. Strategi belajar individual personal
Belajar individual adalah belajar berdasarkan tempo belajar
peserta didik, sedangkan belajar personal adalah interaksi edukatif berdasarkan
keunikan peserta didik: bakat, minat dan kemampuan (personalisasi)
5. Kemudahan belajar
Diberikan melalui kombinasi antara pembelajaran individual
personal dan pengalaman lapangan dan pembelajaran secara tim.melalui berbagai
saluran komunikasi.
6. Balajar tuntas
Merupakan strategi pembelajaran yang dapat dilaksanakan
didalam kelas dengan asumsi bahwa didalam kondisi yang tepat semua peserta
didik akan mampu belajar dengan baik dan memperoleh hasil belajar yang maksimal
terhadap seluruh bahan yang di pelajari
B. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memiliki karakteristik
sebagai berikut :
A. Pemberian otonomi luas kepada sekolah
dan satuan pendidikan
B. Partisipasi masyarakat dan orang tua
yang tinggi
C. Kepemimpinan yang demokratis dan
profesional
D. Tim kerja yang kompak dan transparan
Implementasi KTSP
1) Menciptakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan
2) Memiliki pendekatan yang tepat
3) Membentuk kompetensi peserta didik, meliputi:
4) Kriteria keberhasilan
5) Pengembangan organisasi dan menejmen pembelajaran.
SIMPULAN
Menurut saya kedua kurikulum tersebut sama-sama
mempunyai tujuan yang baik untuk memajukan pendidikan Indonesia. Akan tetapi
dari sisi sistem dan proses pelaksanannya di lapanagan saya menganggap dan
berpendapat bahwa Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan lebih baik untuk di
terapkan di Indonesia. Sistem dan proses yang digunakan oleh KTSP adalah sistem
desentralisasi atau otonomi pendidikan dimana setiap sekolah-sekolah di seluruh
indonesia diberi kebebasan untuk mengembangkan dan menyusun sendiri
muatan-muatan mata pelajaran dan pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing setiap sekolah. Dengan demikian KTSP menekankan pada
proses kontekstual dalam pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan
lingkungan serta dunia kerja.
DAFTAR
PUSTAKA
ü Departemen Pendidikan Nasional, 2007, Kurikulum 2006
Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kimia SMA dan MA, Jakarta
ü Direktorat akademik dan direktorat jendral pendidikan
tinggi, 2008, buku panduan pengembangan KBK, jakarta
ü Mulyasa, 2009, Kurikulum Yang Disempurnakan, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
ü http://PERBEDAAN-SECARA-SIGNIFIKAN-KURIKULUM-2004-KBK-KURIKULUM-2006-KTSP.html
di akses tanggal 29 september 2013
ü http://rijono.wordpress.com/2008/02/28/kurikulum-2004-kbk-kurikulum-2006-ktsp
memang berbeda-secara-signifikan/ di akses tanggal 29 september 2013
ü http://wordpress.com/2008/04/29/apl
ikasi-kbk-dan-ktsp-sma/http://wordpress.com/2008/04/29/apl
ikasi-kbk-dan-ktsp-sma/ di akses tanggal 30 september 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar