Jumat, 01 Maret 2013

Profil dan visi - misi CAGUB SUMUT 2013-2018


profil dan visi - misi calon gubernur SUMUT 2013 - 2018 sebagai berikut :

Yaahowu fefu mbnuada,

Dalam beberapa hari kedepan tepatnya tanggal 7 Maret 2013, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara akan dilaksanakan, oleh sebab itu kami coba menampilkan Profil  kelima Calon Gubernur/Wk. Gubernur yang kami himpun  dari berbagai sumber sehingga pemilih dapat mengetahui siapa pemimpinnya.

Berikut frofil Calon Gubernur/Wk. Gubernur Sumut periode 2013 - 2018 sebagai berikut :

No. Urut : 1 (Gus Irawan Pasaribu / Soekirman)

GUS Irawan Pasaribu, barangkali boleh dikata sebagai ekonom dan bankir yang paling dikenal di Sumatera Utara. Ia melabrak batas-batas ruang gerak, masuk dan berinteraksi di berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, tak terkecuali olahraga. Gus Irawan merupakan Ketua KONI Sumut. Ia penggemar berat sepak bola dan piawai pula memainkannya. Saban akhir pekan, ia mudah ditemui di berbagai lapangan bola atau futsal. 

Dari sisi ekonomi, lewat Bank Sumut yang ia pimpin selama tiga periode, Gus menghadirkan program-program yang mengacu pada ekonomi kerakyatan. Di bawah kepemimpinannyalah Bank Sumut menjelma sebagai bank yang diperhitungkan. Jauh lebih solid dibanding saat masih bernama Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU). Di kalangan intelektual ia dikenal luas karena sering mengisi kolom di berbagai media. Tulisan-tulisan Gus memang sebagian besar fokus pada ekonomi. Namun kadangkala ia juga menulis perihal sosial, budaya, politik, dan –tentunya – olahraga. 
  
Di akhir periode ketiganya, Gus disebut-sebut akan mencoba peruntungan di panggung politik, membidik kursi Gubernur Sumut. Hingga Gus "lengser" dari Bank Sumut dan sepenuhnya menjalani profesi sebagai enterpreanur, selentingan ini tidak pernah ditampik atau dibenarkan. Namun pada akhirnya, selentingan ini terbukti tidak keliru.  
Diusung tak kurang 22 partai politik yang duduk di parlemen dan nonparlemen dengan jumlah total perolehan melebihi 15 persen dari total suara sah dalam Pemilu 2009, yaitu PAN, Barnas, PBB, Buruh, PDK, Gerindra, PIS, PKPB, PKP, PKB, PK, PKDI, PMB, P Merdeka, PNBK, Pelopor, PPI, PPDI, PKBIB, PKNUI, PDP dan PBR, Gus Irawan maju sebagai kandidat calon Gubernur Sumut bersama Soekirman, Wakil Bupati Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
  
Soekirman seorang insinyur pertanian tamatan USU. Bertahun-tahun sebelum masuk ke jajaran birokrasi Sergai, ia bekerja sesuai disiplin ilmu. Ia juga bergabung dengan sejumlah Non Goverment Organization (NGO) yang bergerak di bidang wisata dan lingkungan hidup. Banyak buah pemikiran ekowisata ini yang kemudian diterapkan saat memimpin Sergai bersama T Erry Nuradi. Hasilnya nyata. Wisata Sergai berkembang pesat dan berhasil menjadi sumber pendapatan utama (disamping pertanian, perkebunan, dan perikanan) bagi pemerintah daerah hasil pemekaran Deliserdang itu.
 
Dua periode menjadi wakil bupati, taklantas membuat Soekirman "jadi birokrat". Sudah menjadi cerita yang lazim di Sergai, bahwa Soekirman rajin "blusukan" ke pelosok-pelosok kampung. Ia mengenakan pakaian tak resmi, mengendarai sepeda motor butut. Ia mampir ke lahan pertanian, mengobrol dengan petani atau warga di kedai kedai kopi.  
Gus Irawan Pasaribu–Soekirman (GusMan), mengusung slogan "Sumut Sejahtera untuk Kita Bersama." 

22 Partai Pengusung: PAN, Barnas, PBB, Buruh, PDK, Gerindra, PIS, PKPB, PKP, PKB, PK, PKDI, PMB, P Merdeka, PNBK, Pelopor, PPI, PPDI, PKBIB, PKNUI, PDP dan PBR

Nama : Gus Irawan Pasaribu 
Tempat/Tgl Lahir : Padangsidempuan, 31 Juli 1964 
Nama Istri : Suami Asrida Murni Siregar 
Pendidikan : 
- Fakultas Ekonomi Unversitas Syah Kuala Banda Aceh 
- Magister Manajemen Pascasarjana USU 
Karier : 
- Kepala Biro Personalia BPDSU (1 Maret 1990-2 September 1990) 
- Kasi Administrasi Cabang Pematang Siantar (sampai 4 Juni 1994) 
- Wakil Pimpinan Cabang PT Bank Sumut Tebing Tinggi (sampai 25 Agustus 1996) 
- Kepala Cabang  PT Bank Sumut sampai 13 Juni 2000. 
- Direktur Bank Sumut selama tiga periode 

Nama : Soekirman 
Tempat/Tgl  Lahir: Deliserdang, 5 April 1955 
Nama istri: Hj Marliah 
Pendidikan	:
 - Fakultas Pertanian USU (1983) 
Karier: 
- CPNS II/b (1981) 
- Kepala Lap. Bengkel Fakakultas Pertanian USU (1994-2004) 
- Ketua Tim Teknis Ketahanan Pangan (2002-2005) 
 - Pok Ahli Gubernur Sumut (1998-2008) 
- Wakil Bupati Kabupaten Sedangbedagai (2010 2015) 
  
  
No. Urut : 2 (Effendi MS Simbolon/Djumiran Abdi )

Visi: 
"MEMBANGUN SUMUT YANG TRISAKTI" 
  
Misi: 
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat
- Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualita dan terjangkau 
- Peningkatan kesejahteraan tenaga medis 

2. Meningkatkan kualitas pendidikan
-Pendidikan yang berkualitas dan terjangkau masyarakat 
-Peningkatan kesejahteraan guru/tenaga pendidik 
-Pembinaan bidang seni budaya tradisi dibagai jati diri sumut 

3. Koneksitas pembangunan antara provinsi dan 33 kabupaten/kota serta provinsi sekitar sumatera utara
-Percepatan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana bagi kantong produksi komoditas unggulan di wilayah barat dan wilayah timur sumatera 
-Mengembangkan mekanisme koordinasi dan kerjasama pembangunan lintas kabupaten/kota di sumatera utara 
-Membangun kerja sama lintas daerah/wilayah Sumatera Utara dengan Nangroe Aceh Darussalam, Riau dan Sumatera Barat, khususnya bidang industri pariwisata dan ekonomi regional 

4. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat

5. Meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian serta perkebunan
-Mendorong pertumbuhan agro bisnis, agro industri dan agro wisata berbasis masyarakat dan ramah lingkungan 
-Mendorong terbentuknya jaringan pemasaran dan harga pasar yang baik bagi petani melalui mekanisme koperasi dan organisasi petani yang kuat 

6. Meningkatkan sektor peternakan dan perikanan
- Meningkatkan hasil-hasil peternakan, perikanan dan kelautan 
- Mendorong industri pengolahan hasil ternak, perikanan dan kelautan 

7. Meningkatkan sektor UMKM
- Meningkatkan akses UMKM dan koperasi terhadap kredit dan mendorong bank sumut untuk menyalur kredit ke sektor RILL dan PRODUKTIF 
- Mendorong kemitraan yang saling menguntungkan antara UMKM dan koperasi dengan usaha besar 

8. Meningkatkan bidang parawisata dan promosinya
-Meningkatkan saran dan prasarana peristiwa serta mengintensifkan promosi wisata di tingkat Internasional 
- Meningkatkan kualitas Infrastruktur jalan yang mendukung pariwisata 

9. Meningkatkan kualitas dan pelayanan birograsi bagi masyarakat
- Mendorong terciptanya pengelolaan pemerintah yang bersih dan berwibawa (Good & Clean Governance) 
•Mendorong terciptanya aparatur pemerintah yang berorientasi pada pelayanan masyarakat 
1. Membina hubungan harmonis antar umat beragama
- Menguatkan rasa persaudaraan, rasa saling menghormati dan saling menghargai antar umat beragama 
- Meningkatkan kegiatan kerja sama lintas agama untuk menciptakan semangat gotong-royong dan kebersamaan 

12. Meningkatkan keadilan hukum dan keadilan
- Meningkatkan program pembrantasan korupsi, pungli, pembalakn liar, perdagangan manusia (Trafficking) 
- Mendorong penegakan hukum yang efektif dan berkeadilan 

13. Meningkatkan Investai dan Industri
- Mendorong Investor untuk meningkatkan Investasi dalam industri dengan menyiapkan berbagai Infrstruktur yang mendukung, perbaikan jalan hingga pelabuhan bersekala Internasional 

14. Pemerataan kemakmuran
- Memacu pertumbuhan ekonomi di sektor yang menyeraptenaga kerja besar dan meningkatkan daya beli masyarakat 
- Meningkatkan UMR dan kesejahteraan buruh/pekerja 
- Memperbesar lokasi APBD untuk belanja publik yang mendorong kesejahtraan rakyat 
- Mendorong terjadinya keseimbangan pembangunan antar daerah 
- Menjamin ketersediaan sumber energi listrik hingga ke desa-desa 
  
Effendi MS Simbolon dan Djumiran Abdi 

DIBANDINGKAN partai-partai lain, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan termasuk yang paling belakang dalam menentukan calon yang akan diusung ke pertarungan Pemilukada 2012. Kandidat tersebut ditentukan sehari sebelum tenggat waktu yang ditentukan KPU Sumut. 
 
PDI Perjuangan memilih Effendi Muara Sakti (MS) Simbolon. Satu pilihan mengejutkan karena sebelumnya, nama Effendi hampir tak pernah disebut-sebut. Anggota DPR RI ini bahkan tak ikut mendaftar ke bursa calon kandidat PDI Perjuangan. 

Siapa Effendi? Inilah pertanyaan yang kemudian mengemuka. Namanya cukup tenar sebagai wakil rakyat dan politisi PDI Perjuangan. Terutama sejak ia, dalam kapasitas sebagai Ketua Komisi VII DPR RI, beradu argumentasi dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan perihal inefisiensi PLN.
  
Sebelum masuk ke arena politik, Effendi lama berkutat sebagai pebisnis. Kecakapannya membuat ayah tiga anak ini dipercaya menangani sejumlah perusahaan besar. Sukses di bidang bisnis, Effendi mencari tantangan baru di panggung politik, bergabung dengan PDI Perjuangan. 

Seolah belum cukup dengan penunjukan Effendi yang mengejutkan, PDI Perjuangan yang berkoalisi dengan Partai Damai Sejahtera (PDS) dan Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), memilih Djumiran Abdi sebagai calon wakil gubernur.
 
Djumiran adalah birokrat sejati. Lelaki 62 tahun ini memulai karier dari tingkatan terbawah setelah lulus dari APP APIPSU Medan tahun 1974. Djumiran telah "menyinggahi" hampir seluruh "pos" birokrasi di jajaran Pemerintahan Kota (Pemko) Medan. Dari mulai kepala bagian, kepala dinas, hingga direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Perusahaan Daerah (PD).
  
Pensiun sebagai pegawai negeri, Djumiran Abdi kembali merambah dunia politik. Ia antara lain pernah menjabat sebagai Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut. Sebelumnya, ia pernah menjadi pengurus DPD II Golkar Medan selama sembilan tahun (1984 1993). 

Effendi–Djumiran (ESJA) mengusung slogan "Sumut Lebih Berwarna: Bersih, Berwibawa, Sejahtera dan Berguna". Koalisi tiga partai pendukung total berkekuatan 21 kursi atau lebih 15 persen dari 100 kursi di DPRD Sumut.
 
 3 Partai Pengusung: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) & Partai Damai Sejahtera (PDS) 

Nama : Efendi Muara Sakti Simbolon 
Tempat/Tgl Lahir:  Banjarmasin, 1 Desember 1964 
Nama Istri 	: Dessi Trinita Br. Tobing 

Pendidikan	: 
- Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya Jakarta (1988) 
- Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung 

Karier : 
- Direktur Djajati Group (1987-1991) 
- Special Assistant Board of Directors PT Sinar Alam Lestari (1991-1996) 
- Konsultan PT Pupuk Kaltim (1997-1999) 
- Ketua Bidang Sumber Daya dan Dana DPP PDI Perjuangan (2010  2015). 
- Ketua Umum Puguan Simbolon Dohot Boruna se   Indonesia. 
- Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PDI P 
  
Nama : Djumiran Abdi 
Tempat/Tgl Lahir	: Sei Baleh, 4 Oktober 1950 
Nama Istri 	: Siti Nirwana 

Pendidikan	: 
- APP APIPSU Medan (1974) 
- STIE Cut Nyak Dhien Medan (1982) 

Karier:
 - Pernah menjabat Kabag Umum, Kabag Kepegawaian, Kadis Pertamanan dan Dirut PD      (BUMD) Rumah Potong Hewan Pemko Medan 
- Wakil Ketua DPD KNPI Sumut (1984 1987) 
- Sekretaris MKGR Kota Medan (1996   2005) 
- Komisioner KPU Sumut 
  
No. Urut : 3 (Chairuman Harahap /Fadly Nurzal)

Visi: 
"MENJADIKAN SUMATERA UTARA SEBAGAI SALAH SATU PROVINSI TERBAIK DI INDONESIA, DENGAN MASYARAKAT YANG PANCASILAIS, RELIGIUS, MODERN, MEMILIKI KEBERDAYAAN YANG TINGGI; KEUNGGULAN KOMPETITIF, MENJUNJUNG TINGGI SUREPRMASI HUKUM, SERTA BERBUDAYA TINGGI"  
  
Misi: 
1.	Otimalisasi pendayagunaan sumberdaya manusia dalam konsep otonomi dengan tetap mengembangkan wawasan nasional, wawasan kebangsaan dan kearifan budaya lokal;
2.	Optimalisasi pengelolaan pemanfaatan potensi sumber daya alam berbasis lingkungan hidup dan kebutuhan riil masyarakat Sumatera Utara;
3.	Menegakkan supermasi hukum guna terciptanya iklim yang kondusif bagi pemerintah yang bersih dan berwibawa, kegairahan perekonomian, dan berkembangnya kehidupan sosial masyarakat;
4.	Memanfaatkan potensi pluralitas serta dinamika kemajemukan masyarakat Sumatera Utara untuk menjadi faktor pendukung bagi ke unggulan komperatif dan kompetitip secara nasional dan global.
 
Chairuman Harahap dan Fadly Nurzal
 
PARTAI Golkar berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ditambah dua partai nonparlemen, PPPI dan PRN. Koalisi ini mengusung dua politisi utama mereka, Chairuman Harahap dari Golkar dan Fadly Nurzal dari PPP.
  
Chairuman bukanlah nama asing bagi masyarakat Sumut. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut pada tahun 2001. Sebagai "pendekar hukum", namanya cukup harum. Chairuman menuntaskan banyak kasus. Dua tahun berselang ia dicalonkan sebagai Gubernur Sumut namun kalah suara dengan selisih tipis dari Tengku Rizal Nurdin. Ketika itu, mekanisme pemilihan umum belum dilakukan lewat pemilihan langsung.
 
Kalah dalam pemilu tak membuat karier ayah empat anak ini terhenti. Sebaliknya, justru kian bersinar. Ia menggeliat di panggung politik nasional. Selain anggota DPR RI, lelaki yang akrab disapa Bang Ruman atau Bang CH ini, pernah dipercaya sebagai Deputi Menkopolhukam Bidang Hukum dan HAM (2006-2008).  

Chairuman berpasangan dengan Fadly Nurzal, politisi yang lahir dan tumbuh di era reformasi. Fadly kerap mengatakan, ia politisi angkatan 1998. Mengawali karier politik dari kampusnya, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut, Fadly merupakan "rising star" PPP. Ia melanjutkan "trah" keluarga. Ayah dan ibunya, HM Noor Pohan dan Hj Zaleha HAS, adalah politisi partai berlambang Kabah ini. 
Namun karier Fadly yang menanjak dalam kurun waktu singkat bukan disebabkan oleh faktor "trah". Melainkan memang kecakapannya dalam berpolitik. Meski masih muda, "ketokohannya" diakui para politisi PPP yang lebih senior. Selain anggota DPRD Sumut, Fadly yang pernah menjadi Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut ini juga merupakan Ketua DPW PPP. 
 
Chairuman Harahap–Fadly Nurzal (CH-Fadly) mengusung slogan "Membangun dari Desa". Slogan yang sama dipakai oleh Partai Golkar untuk Pemilu di seluruh Indonesia, termasuk Pemilu Presiden.
 
4 Partai Pengusung : Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Pengusaha & Pekerja Indonesia (PPPI) dan Partai Republik Nusantara (PPN).- 
 
Nama : Chairuman Harahap 
Tempat/Tgl Lahir : Gunung Tua, 10 Oktober 1947 
Nama Istri 	: Hj Ratna Sari Lubis 

Pendidikan	: 
- Sarjana Hukum Universitas Padjajaran, Bandung 
- Program Pascasarjana Hukum Universitas Padjajaran, Bandung 
- Program Doktoral Universitas Padjajaran, Bandung 

Karier:
 - Pegawai Kejaksaan golongan III/a (1975) 
- Staf Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (1975) 
- Pusopsin Kejagung (1991) 
- Kepala Kejari Bengkalis, Riau (1991) 
- Asisten Tindak Pidana Khusus di Kejati Maluku (1993) 
- Kepala Kejari bekasi Jawa Barat (1994) 
- Asisten Pidana Umum Kejati Sumatera Selatan (1995) 
- Wakil Kepala Kejati Sulawesi Utara 
- Kepala Kejati Sumut (2001) 
- Deputi Menkopolhukam Bidang Hukum dan HAM (2006-2008) 
- Anggota DPR RI dari Partai Golkar 
  
Nama : Fadly Nurzal 
Tempat/Tgl Lahir: Tanjungbalai, 27 Maret 1972 
Nama Istri : Lilia Widyastuti
 
Pendidikan :
 - Fakultas Syari'ah IAIN Sumut 

Karier: 
- Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muslim Indonesia (2000) 
- Ketua Yayasan Pusat Kajian Perlindungan anak (2001) 
- Dosen Fakultas Syari'ah IAIN Sumut (hingga saat ini) 
- Anggota DPRD Sumut (hingga saat ini) 
- Ketua PPP Sumut (hingga saat ini) 
  

No. Urut : 4 (Amri Tambunan dan Rustam Effendi (RE) Nainggolan )

Visi: 
"SUMATERA UTARA YANG MAJU DAN MEMILIKI DAYA SAING REGIONAL DENGAN MASYARAKATNYA YANG SEJAHTERA, RELIGIUS DAN BERSATU DALAM KEBHINEKAAN" 
  
Misi: 
1.	Mempercepat terwujudnya SDM yang berkualitas dan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.
2.	Meningkatkan kapasitas provinsi Sumatera Utara yang kuat dan tangguh untuk menggali semua potensi guna terjaminnya percepatan pembangunan di seluruh wilayah.
3.	Mewujudkan struktur ekonomi regional yang berdaya saing dan pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal.
4.	Pembenahan Infrastruktur guna mendukung pengembangan wilayah.
5.	Memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral, spiritual dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan bernegara.
6.	Pemantapan sinegri dan harmonisasi pembangunan kewilayahan secara adil dan merata.

Amri Tambunan dan Rustam Effendi (RE) Nainggolan 
 
DI antara seluruh partai pengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut pada Pemilukada 2013, hanya Partai Demokrat yang dapat mengusung kandidat tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain. Hak ini, ternyata membuat Partai Demokrat mudah memilih. Bersama Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Demokrat yang memiliki 27 kursi di DPRD Sumut baru memilih kandidat mereka di detik-detik akhir jelang tenggat yang ditetapkan KPU. 

Dari seluruh figur yang masuk di bursa calon, Partai Demokrat akhirnya memilih Amri Tambunan, Bupati Deliserdang. Mendampingi Amri dipilih Rustam Effendi (RE) Nainggolan, birokrat "kaliber berat" yang selama bertahun-tahun telah menduduki berbagai jabatan penting di Sumut. 
 
Amri Tambunan juga seorang birokrat. Serupa calon wakilnya, karier Amri di pemerintahan juga cemerlang. Memulainya dari Kantor Kecamatan Medan Johor pada tahun 1979, karier Amri memuncak pada medio 199-2004, ketika ia secara beruntun menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan dan Kepala Infokom Sumut. Ia kemudian mengikuti Pemilukada Deliserdang dan menang.
 
Sebagai bupati, Amri menelurkan sejumlah program. Di antaranya 'Cerdas' (Percepatan Rehabilitasi dan Apresiasi terhadap Sekolah) dan 'GDSM' (Gerakan Deli Serdang Membangun), pembangunan infrastruktur. Amri kembali memimpin Deliserdang untuk periode kedua (2009-2014), berpasangan dengan Zainuddin Mars.  
Penunjukan RE Nainggolan sebenarnya cukup menyentak. Sebab sebelumnya, mantan Sekda Provinsi Sumut ini digadang diusung oleh dua partai lain sebagai calon Gubernur Sumut. Namun menjelang penentuan nama calon, nama RE Nainggolan terlempar dari bursa. Alih-alih absen dari percaturan pemilukada 2013, birokrat yang memulai karier panjangnya dari jabatan staf Kantor Camat Pahae Jae pada tahun 1976 ini justru digadang Partai Demokrat sebagai calon Wakil Gubernur Sumut. 
Amri Tambunan–RE Nainggolan (Amri-RE) mengusung slogan "Membangun dalam Kebhinnekaan". 

1 Partai Pengusung : Partai Demokrat (PD)

Nama : Amri Tambunan 
Tempat/Tgl Lahir	: Tanjung Balai, 23 Januari 1949 
Nama Istri:
 
Pendidikan	: 
- APDN Medan (1977) 
- IIP Jakarta (1987)
 
Karier: 
- Kaur Pembinaan Masyarakat di Kantor Camat Medan Johor (1977) 
- Camat Tanjung Morawa (hingga 1988) 
- Pembantu Bupati Deli Serdang Wilayah IV (1995 1997) 
- Sekretaris Daerah Kota Medan (1999-2002) 
- Kepala Badan Infokom Provinsi Sumut (2002-2004) 
- Ketua KAPPI P Siantar (1964 1967) 
- Ketua NU Deli Serdang (1988 1995) 
- Wakil Ketua NU Sumut (1999 2003) 
- Bupati Deliserdang (2004-2009 dan 2009-2014) 
  
Nama : Rustam Effendi (RE) Nainggolan 
Tempat/Tgl Lahir : Pematangsiantar, 21 November 1950 
Nama Istri 	: Linda M Sihombing
 
Pendidikan : 
- APDN Medan (1975) 
- IIP Jakarta 
- Program Pascasarjana Magister Manajemen USU (1999) 
- Program Doktoral USU (2008) 

Karier :
 - Staf Kantor Camat Pahae Jae (1976) 
- Staf Kantor Camat Siborongborong (1977) 
- Kasi Sosial Budaya Tapanuli Utara (1977) 
- Kepala Dinas Pendapatan Taput (1982) 
- Bupati Taput (1999) 
- Kepala Badan Infokom Sumut 
- Sekretaris Daerah Sumut 


No. Urut : 5 (Gatot Pujo Nugroho / Tengku Erry Nuradi )

Visi: 
"SUMATERA UTARA YANG MAJU DAN SEJAHTERA"  
  
Misi: 
1.	Menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing, memiliki integritas dalam berbangsa dan bernegara, bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berkompetensi tinggi (pengalaman IMTAQ dan penguasa IMTEK);
2.	Membangun prasarana dan sarana daerah untuk menunjang kegiatan ekonomi daerah melalui kerja sama antar daerah dan kerja sama swasta dan kerjasama regional dan internasional;
3.	Meningkatkan kualitas pelayanan untuk memenuhi standar hidup layak, kesetaraan dan keadilan serta mengurangi ketimpangan antar wilayah;
4.	Membangun dan mengembangkan ekonomi daerah melalui pengelolaan sumber daya alam lestari berkelanjutan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif, produktif dan memiliki etos yang tinggi;
5.	Pembinaan aparatur pemerintah yang propesional dan berkompetensi, mendorong penegakan hukum yang konsisten dengan dukungan sistem kepemerintahan yang baik (Good Governance)

Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi
 
MENGAWALI karier sebagai akademisi di Politeknik USU, nama Gatot Pujo Nugroho mencuat setelah ia dipilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sumut pada tahun 2005, menggantikan Muhammad Nuh.
  
Meski aktif berpartai, dalam hal ini berdakwah bersama PKS, nama Gatot tak tercantum dalam struktur organisasi partai. Amanah sebagai ketua DPW PKS, pada akhirnya membuat ayah tiga anak ini memutuskan berkiprah sepenuhnya sebagai politisi. Ia mengundurkan diri dari USU. 

Tiga tahun kemudian, Gatot melepas jabatan ini setelah diminta mendampingi H Syamsul Arifin di Pemilukada Sumut 2008. Mengusung nama popular Syampurno, pasangan yang semula tak terlalu diperhitungkan ini berhasil memenangkan pemilihan. Gatot kemudian ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut setelah Syamsul Arifin ditahan akibat kasus penyalahgunaan wewenang saat menjabat Bupati Kabupaten Langkat.
  
DPW PKS Sumut berkoalisi dengan Partai Hati Nurani Rakyat, PPD serta dua partai nonparlemen, Patriot dan PKNU, mengusung Gatot untuk Pemilukada Sumut 2013, berpasangan dengan Tengku Erry Nuradi, Bupati Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).
 
T Erry, adalah adik dari mantan Gubernur Sumut T Rizal Nurdin. Sebelum menjabat Bupati Sergai, Erry yang merupakan kader Partai Golkar Sumut lebih banyak berkutat di bidang bisnis. Sebagai pengusaha, ayah tiga anak ini  pernah dipercaya memangku berbagai jabatan bergengsi. Di antaranya Wakil Ketua Kadinda Medan dan Wakil Ketua DPD Real Estate Indonesia Sumut.  

Kepemimpinannya bersama Soekirman di Sergai terbilang fenomenal. Potensi-potensi daerah dan peluang investasi digarap serius. Sejak dimekarkan dari Deliserdang, Sergai melesat sebagai satu di antara daerah kabupaten-kota terbaik di Indonesia. 

Gatot Pujo Nugroho–Tengku Erry Nuradi (Ganteng) mengusung slogan "Lanjutkan: Merakyat, Membangun, Melayani Sumut"

5 Partai Pengusung : Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Patriot, Partai Persatuan Nasional (PPN)

Nama : Gatot Pujo Nugroho 
Tempat/Tgl Lahir	: Magelang, 11 Juni 1962 
Nama Istri 	: Sutias Handayani 

Pendidikan : 
- Diploma II Program Instruktur Politeknik ITB (1986) 
- Teknik Sipil ITB (1999) 
- Program Pascasarjana Perencanaan Wilayah Daerah USU 

Karier: 
- Staf pengajar Politeknik USU (sejak 1986) 
- Konsultan Kerohanian RM Wong Solo (1999 2003) 
- Komisaris PT Fasbiru 
- Ketua DPW PKS (2006 2010) 
- Anggota Dewan Penasehat FKPPI Sumut 
- Ketua Dewan Pembina DPP Pujakesuma Sumut 
  
  
Nama : Tengku Erry Nuradi 
Tempat/Tgl Lahir	: Medan, 30 Juni 1964 
Nama Istri	: Evi Diana Br Sitorus 

Pendidikan :
- Fakultas Teknik USU (1990) 
- Program Pascasarjana Teknik USU (2009) 
- Program Studi Doktor PWD USU (belum selesai) 

Karier: 
- Wakil Ketua DPD KNPI Sumut (1998 2001) 
- Ketua Umum BPC HIPMI Medan 
- Ketua Kadin Medan 
- Ketua DPD Real Estate Indonesia Provinsi Sumut 
- Ketua Umum BPD HIPMI Sumut 

Apabila ada kekurangan mohon ditambahkan
Yafaoma itolo ita Lowalangi.

Saohagölö dan Salam SN

No. Urut : 1 (
Gus Irawan Pasaribu / Soekirman)

GUS Irawan Pasaribu, barangkali boleh dikata sebagai ekonom dan bankir yang paling dikenal di Sumatera Utara. Ia melabrak batas-batas ruang gerak, masuk dan berinteraksi di berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, tak terkecuali olahraga. Gus Irawan merupakan Ketua KONI Sumut. Ia penggemar berat sepak bola dan piawai pula memainkannya. Saban akhir pekan, ia mudah ditemui di berbagai lapangan bola atau futsal. 

Dari sisi ekonomi, lewat Bank Sumut yang ia pimpin selama tiga periode, Gus menghadirkan program-program yang mengacu pada ekonomi kerakyatan. Di bawah kepemimpinannyalah Bank Sumut menjelma sebagai bank yang diperhitungkan. Jauh lebih solid dibanding saat masih bernama Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU). Di kalangan intelektual ia dikenal luas karena sering mengisi kolom di berbagai media. Tulisan-tulisan Gus memang sebagian besar fokus pada ekonomi. Namun kadangkala ia juga menulis perihal sosial, budaya, politik, dan –tentunya – olahraga. 

Di akhir periode ketiganya, Gus disebut-sebut akan mencoba peruntungan di panggung politik, membidik kursi Gubernur Sumut. Hingga Gus "lengser" dari Bank Sumut dan sepenuhnya menjalani profesi sebagai enterpreanur, selentingan ini tidak pernah ditampik atau dibenarkan. Namun pada akhirnya, selentingan ini terbukti tidak keliru. 
Diusung tak kurang 22 partai politik yang duduk di parlemen dan nonparlemen dengan jumlah total perolehan melebihi 15 persen dari total suara sah dalam Pemilu 2009, yaitu PAN, Barnas, PBB, Buruh, PDK, Gerindra, PIS, PKPB, PKP, PKB, PK, PKDI, PMB, P Merdeka, PNBK, Pelopor, PPI, PPDI, PKBIB, PKNUI, PDP dan PBR, Gus Irawan maju sebagai kandidat calon Gubernur Sumut bersama Soekirman, Wakil Bupati Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Soekirman seorang insinyur pertanian tamatan USU. Bertahun-tahun sebelum masuk ke jajaran birokrasi Sergai, ia bekerja sesuai disiplin ilmu. Ia juga bergabung dengan sejumlah Non Goverment Organization (NGO) yang bergerak di bidang wisata dan lingkungan hidup. Banyak buah pemikiran ekowisata ini yang kemudian diterapkan saat memimpin Sergai bersama T Erry Nuradi. Hasilnya nyata. Wisata Sergai berkembang pesat dan berhasil menjadi sumber pendapatan utama (disamping pertanian, perkebunan, dan perikanan) bagi pemerintah daerah hasil pemekaran Deliserdang itu.

Dua periode menjadi wakil bupati, taklantas membuat Soekirman "jadi birokrat". Sudah menjadi cerita yang lazim di Sergai, bahwa Soekirman rajin "blusukan" ke pelosok-pelosok kampung. Ia mengenakan pakaian tak resmi, mengendarai sepeda motor butut. Ia mampir ke lahan pertanian, mengobrol dengan petani atau warga di kedai kedai kopi. 
Gus Irawan Pasaribu–Soekirman (GusMan), mengusung slogan "Sumut Sejahtera untuk Kita Bersama." 

22 Partai Pengusung: PAN, Barnas, PBB, Buruh, PDK, Gerindra, PIS, PKPB, PKP, PKB, PK, PKDI, PMB, P Merdeka, PNBK, Pelopor, PPI, PPDI, PKBIB, PKNUI, PDP dan PBR

Nama : Gus Irawan Pasaribu 
Tempat/Tgl Lahir : Padangsidempuan, 31 Juli 1964 
Nama Istri : Suami Asrida Murni Siregar 
Pendidikan : 
- Fakultas Ekonomi Unversitas Syah Kuala Banda Aceh 
- Magister Manajemen Pascasarjana USU 
Karier : 
- Kepala Biro Personalia BPDSU (1 Maret 1990-2 September 1990) 
- Kasi Administrasi Cabang Pematang Siantar (sampai 4 Juni 1994) 
- Wakil Pimpinan Cabang PT Bank Sumut Tebing Tinggi (sampai 25 Agustus 1996) 
- Kepala Cabang PT Bank Sumut sampai 13 Juni 2000. 
- Direktur Bank Sumut selama tiga periode 

Nama : Soekirman 
Tempat/Tgl Lahir: Deliserdang, 5 April 1955 
Nama istri: Hj Marliah 
Pendidikan :
- Fakultas Pertanian USU (1983) 
Karier: 
- CPNS II/b (1981) 
- Kepala Lap. Bengkel Fakakultas Pertanian USU (1994-2004) 
- Ketua Tim Teknis Ketahanan Pangan (2002-2005) 
- Pok Ahli Gubernur Sumut (1998-2008) 
- Wakil Bupati Kabupaten Sedangbedagai (2010 2015) 



No. Urut : 2 (Effendi MS Simbolon/Djumiran Abdi )

Visi: 
"MEMBANGUN SUMUT YANG TRISAKTI" 

Misi: 
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat
- Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau 
- Peningkatan kesejahteraan tenaga medis 

2. Meningkatkan kualitas pendidikan
-Pendidikan yang berkualitas dan terjangkau masyarakat 
-Peningkatan kesejahteraan guru/tenaga pendidik 
-Pembinaan bidang seni budaya tradisi dibagai jati diri sumut 

3. Koneksitas pembangunan antara provinsi dan 33 kabupaten/kota serta provinsi sekitar sumatera utara
-Percepatan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana bagi kantong produksi komoditas unggulan di wilayah barat dan wilayah timur sumatera 
-Mengembangkan mekanisme koordinasi dan kerjasama pembangunan lintas kabupaten/kota di sumatera utara 
-Membangun kerja sama lintas daerah/wilayah Sumatera Utara dengan Nangroe Aceh Darussalam, Riau dan Sumatera Barat, khususnya bidang industri pariwisata dan ekonomi regional 

4. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat

5. Meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian serta perkebunan
-Mendorong pertumbuhan agro bisnis, agro industri dan agro wisata berbasis masyarakat dan ramah lingkungan 
-Mendorong terbentuknya jaringan pemasaran dan harga pasar yang baik bagi petani melalui mekanisme koperasi dan organisasi petani yang kuat 

6. Meningkatkan sektor peternakan dan perikanan
- Meningkatkan hasil-hasil peternakan, perikanan dan kelautan 
- Mendorong industri pengolahan hasil ternak, perikanan dan kelautan 

7. Meningkatkan sektor UMKM
- Meningkatkan akses UMKM dan koperasi terhadap kredit dan mendorong bank sumut untuk menyalur kredit ke sektor RILL dan PRODUKTIF 
- Mendorong kemitraan yang saling menguntungkan antara UMKM dan koperasi dengan usaha besar 

8. Meningkatkan bidang parawisata dan promosinya
-Meningkatkan saran dan prasarana peristiwa serta mengintensifkan promosi wisata di tingkat Internasional 
- Meningkatkan kualitas Infrastruktur jalan yang mendukung pariwisata 

9. Meningkatkan kualitas dan pelayanan birograsi bagi masyarakat
- Mendorong terciptanya pengelolaan pemerintah yang bersih dan berwibawa (Good & Clean Governance) 
•Mendorong terciptanya aparatur pemerintah yang berorientasi pada pelayanan masyarakat 
1. Membina hubungan harmonis antar umat beragama
- Menguatkan rasa persaudaraan, rasa saling menghormati dan saling menghargai antar umat beragama 
- Meningkatkan kegiatan kerja sama lintas agama untuk menciptakan semangat gotong-royong dan kebersamaan 

12. Meningkatkan keadilan hukum dan keadilan
- Meningkatkan program pembrantasan korupsi, pungli, pembalakn liar, perdagangan manusia (Trafficking) 
- Mendorong penegakan hukum yang efektif dan berkeadilan 

13. Meningkatkan Investai dan Industri
- Mendorong Investor untuk meningkatkan Investasi dalam industri dengan menyiapkan berbagai Infrstruktur yang mendukung, perbaikan jalan hingga pelabuhan bersekala Internasional 

14. Pemerataan kemakmuran
- Memacu pertumbuhan ekonomi di sektor yang menyeraptenaga kerja besar dan meningkatkan daya beli masyarakat 
- Meningkatkan UMR dan kesejahteraan buruh/pekerja 
- Memperbesar lokasi APBD untuk belanja publik yang mendorong kesejahtraan rakyat 
- Mendorong terjadinya keseimbangan pembangunan antar daerah 
- Menjamin ketersediaan sumber energi listrik hingga ke desa-desa 

Effendi MS Simbolon dan Djumiran Abdi 

DIBANDINGKAN partai-partai lain, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan termasuk yang paling belakang dalam menentukan calon yang akan diusung ke pertarungan Pemilukada 2012. Kandidat tersebut ditentukan sehari sebelum tenggat waktu yang ditentukan KPU Sumut. 

PDI Perjuangan memilih Effendi Muara Sakti (MS) Simbolon. Satu pilihan mengejutkan karena sebelumnya, nama Effendi hampir tak pernah disebut-sebut. Anggota DPR RI ini bahkan tak ikut mendaftar ke bursa calon kandidat PDI Perjuangan. 

Siapa Effendi? Inilah pertanyaan yang kemudian mengemuka. Namanya cukup tenar sebagai wakil rakyat dan politisi PDI Perjuangan. Terutama sejak ia, dalam kapasitas sebagai Ketua Komisi VII DPR RI, beradu argumentasi dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan perihal inefisiensi PLN.

Sebelum masuk ke arena politik, Effendi lama berkutat sebagai pebisnis. Kecakapannya membuat ayah tiga anak ini dipercaya menangani sejumlah perusahaan besar. Sukses di bidang bisnis, Effendi mencari tantangan baru di panggung politik, bergabung dengan PDI Perjuangan. 

Seolah belum cukup dengan penunjukan Effendi yang mengejutkan, PDI Perjuangan yang berkoalisi dengan Partai Damai Sejahtera (PDS) dan Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), memilih Djumiran Abdi sebagai calon wakil gubernur.

Djumiran adalah birokrat sejati. Lelaki 62 tahun ini memulai karier dari tingkatan terbawah setelah lulus dari APP APIPSU Medan tahun 1974. Djumiran telah "menyinggahi" hampir seluruh "pos" birokrasi di jajaran Pemerintahan Kota (Pemko) Medan. Dari mulai kepala bagian, kepala dinas, hingga direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Perusahaan Daerah (PD).

Pensiun sebagai pegawai negeri, Djumiran Abdi kembali merambah dunia politik. Ia antara lain pernah menjabat sebagai Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut. Sebelumnya, ia pernah menjadi pengurus DPD II Golkar Medan selama sembilan tahun (1984 1993). 

Effendi–Djumiran (ESJA) mengusung slogan "Sumut Lebih Berwarna: Bersih, Berwibawa, Sejahtera dan Berguna". Koalisi tiga partai pendukung total berkekuatan 21 kursi atau lebih 15 persen dari 100 kursi di DPRD Sumut.

3 Partai Pengusung: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) & Partai Damai Sejahtera (PDS) 

Nama : Efendi Muara Sakti Simbolon 
Tempat/Tgl Lahir: Banjarmasin, 1 Desember 1964 
Nama Istri : Dessi Trinita Br. Tobing 

Pendidikan : 
- Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya Jakarta (1988) 
- Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung 

Karier : 
- Direktur Djajati Group (1987-1991) 
- Special Assistant Board of Directors PT Sinar Alam Lestari (1991-1996) 
- Konsultan PT Pupuk Kaltim (1997-1999) 
- Ketua Bidang Sumber Daya dan Dana DPP PDI Perjuangan (2010 2015). 
- Ketua Umum Puguan Simbolon Dohot Boruna se Indonesia. 
- Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PDI P 

Nama : Djumiran Abdi 
Tempat/Tgl Lahir : Sei Baleh, 4 Oktober 1950 
Nama Istri : Siti Nirwana 

Pendidikan : 
- APP APIPSU Medan (1974) 
- STIE Cut Nyak Dhien Medan (1982) 

Karier:
- Pernah menjabat Kabag Umum, Kabag Kepegawaian, Kadis Pertamanan dan Dirut PD (BUMD) Rumah Potong Hewan Pemko Medan 
- Wakil Ketua DPD KNPI Sumut (1984 1987) 
- Sekretaris MKGR Kota Medan (1996 2005) 
- Komisioner KPU Sumut 


No. Urut : 3 (Chairuman Harahap /Fadly Nurzal)

Visi: 
"MENJADIKAN SUMATERA UTARA SEBAGAI SALAH SATU PROVINSI TERBAIK DI INDONESIA, DENGAN MASYARAKAT YANG PANCASILAIS, RELIGIUS, MODERN, MEMILIKI KEBERDAYAAN YANG TINGGI; KEUNGGULAN KOMPETITIF, MENJUNJUNG TINGGI SUREPRMASI HUKUM, SERTA BERBUDAYA TINGGI" 

Misi: 
1. Otimalisasi pendayagunaan sumberdaya manusia dalam konsep otonomi dengan tetap mengembangkan wawasan nasional, wawasan kebangsaan dan kearifan budaya lokal;
2. Optimalisasi pengelolaan pemanfaatan potensi sumber daya alam berbasis lingkungan hidup dan kebutuhan riil masyarakat Sumatera Utara;
3. Menegakkan supermasi hukum guna terciptanya iklim yang kondusif bagi pemerintah yang bersih dan berwibawa, kegairahan perekonomian, dan berkembangnya kehidupan sosial masyarakat;
4. Memanfaatkan potensi pluralitas serta dinamika kemajemukan masyarakat Sumatera Utara untuk menjadi faktor pendukung bagi ke unggulan komperatif dan kompetitip secara nasional dan global.

Chairuman Harahap dan Fadly Nurzal

PARTAI Golkar berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ditambah dua partai nonparlemen, PPPI dan PRN. Koalisi ini mengusung dua politisi utama mereka, Chairuman Harahap dari Golkar dan Fadly Nurzal dari PPP.

Chairuman bukanlah nama asing bagi masyarakat Sumut. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut pada tahun 2001. Sebagai "pendekar hukum", namanya cukup harum. Chairuman menuntaskan banyak kasus. Dua tahun berselang ia dicalonkan sebagai Gubernur Sumut namun kalah suara dengan selisih tipis dari Tengku Rizal Nurdin. Ketika itu, mekanisme pemilihan umum belum dilakukan lewat pemilihan langsung.

Kalah dalam pemilu tak membuat karier ayah empat anak ini terhenti. Sebaliknya, justru kian bersinar. Ia menggeliat di panggung politik nasional. Selain anggota DPR RI, lelaki yang akrab disapa Bang Ruman atau Bang CH ini, pernah dipercaya sebagai Deputi Menkopolhukam Bidang Hukum dan HAM (2006-2008). 

Chairuman berpasangan dengan Fadly Nurzal, politisi yang lahir dan tumbuh di era reformasi. Fadly kerap mengatakan, ia politisi angkatan 1998. Mengawali karier politik dari kampusnya, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut, Fadly merupakan "rising star" PPP. Ia melanjutkan "trah" keluarga. Ayah dan ibunya, HM Noor Pohan dan Hj Zaleha HAS, adalah politisi partai berlambang Kabah ini. 
Namun karier Fadly yang menanjak dalam kurun waktu singkat bukan disebabkan oleh faktor "trah". Melainkan memang kecakapannya dalam berpolitik. Meski masih muda, "ketokohannya" diakui para politisi PPP yang lebih senior. Selain anggota DPRD Sumut, Fadly yang pernah menjadi Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut ini juga merupakan Ketua DPW PPP. 

Chairuman Harahap–Fadly Nurzal (CH-Fadly) mengusung slogan "Membangun dari Desa". Slogan yang sama dipakai oleh Partai Golkar untuk Pemilu di seluruh Indonesia, termasuk Pemilu Presiden.

4 Partai Pengusung : Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Pengusaha & Pekerja Indonesia (PPPI) dan Partai Republik Nusantara (PPN).- 

Nama : Chairuman Harahap 
Tempat/Tgl Lahir : Gunung Tua, 10 Oktober 1947 
Nama Istri : Hj Ratna Sari Lubis 

Pendidikan : 
- Sarjana Hukum Universitas Padjajaran, Bandung 
- Program Pascasarjana Hukum Universitas Padjajaran, Bandung 
- Program Doktoral Universitas Padjajaran, Bandung 

Karier:
- Pegawai Kejaksaan golongan III/a (1975) 
- Staf Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (1975) 
- Pusopsin Kejagung (1991) 
- Kepala Kejari Bengkalis, Riau (1991) 
- Asisten Tindak Pidana Khusus di Kejati Maluku (1993) 
- Kepala Kejari bekasi Jawa Barat (1994) 
- Asisten Pidana Umum Kejati Sumatera Selatan (1995) 
- Wakil Kepala Kejati Sulawesi Utara 
- Kepala Kejati Sumut (2001) 
- Deputi Menkopolhukam Bidang Hukum dan HAM (2006-2008) 
- Anggota DPR RI dari Partai Golkar 

Nama : Fadly Nurzal 
Tempat/Tgl Lahir : Tanjungbalai, 27 Maret 1972 
Nama Istri : Lilia Widyastuti

Pendidikan :
- Fakultas Syari'ah IAIN Sumut 

Karier: 
- Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muslim Indonesia (2000) 
- Ketua Yayasan Pusat Kajian Perlindungan anak (2001) 
- Dosen Fakultas Syari'ah IAIN Sumut (hingga saat ini) 
- Anggota DPRD Sumut (hingga saat ini) 
- Ketua PPP Sumut (hingga saat ini) 




No. Urut : 4 (Amri Tambunan dan Rustam Effendi (RE) Nainggolan )

Visi: 
"SUMATERA UTARA YANG MAJU DAN MEMILIKI DAYA SAING REGIONAL DENGAN MASYARAKATNYA YANG SEJAHTERA, RELIGIUS DAN BERSATU DALAM KEBHINEKAAN" 

Misi: 
1. Mempercepat terwujudnya SDM yang berkualitas dan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.
2. Meningkatkan kapasitas provinsi Sumatera Utara yang kuat dan tangguh untuk menggali semua potensi guna terjaminnya percepatan pembangunan di seluruh wilayah.
3. Mewujudkan struktur ekonomi regional yang berdaya saing dan pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal.
4. Pembenahan Infrastruktur guna mendukung pengembangan wilayah.
5. Memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral, spiritual dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan bernegara.
6. Pemantapan sinegri dan harmonisasi pembangunan kewilayahan secara adil dan merata.

Amri Tambunan dan Rustam Effendi (RE) Nainggolan 

DI antara seluruh partai pengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut pada Pemilukada 2013, hanya Partai Demokrat yang dapat mengusung kandidat tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain. Hak ini, ternyata membuat Partai Demokrat mudah memilih. Bersama Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Demokrat yang memiliki 27 kursi di DPRD Sumut baru memilih kandidat mereka di detik-detik akhir jelang tenggat yang ditetapkan KPU. 

Dari seluruh figur yang masuk di bursa calon, Partai Demokrat akhirnya memilih Amri Tambunan, Bupati Deliserdang. Mendampingi Amri dipilih Rustam Effendi (RE) Nainggolan, birokrat "kaliber berat" yang selama bertahun-tahun telah menduduki berbagai jabatan penting di Sumut. 

Amri Tambunan juga seorang birokrat. Serupa calon wakilnya, karier Amri di pemerintahan juga cemerlang. Memulainya dari Kantor Kecamatan Medan Johor pada tahun 1979, karier Amri memuncak pada medio 199-2004, ketika ia secara beruntun menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan dan Kepala Infokom Sumut. Ia kemudian mengikuti Pemilukada Deliserdang dan menang.

Sebagai bupati, Amri menelurkan sejumlah program. Di antaranya 'Cerdas' (Percepatan Rehabilitasi dan Apresiasi terhadap Sekolah) dan 'GDSM' (Gerakan Deli Serdang Membangun), pembangunan infrastruktur. Amri kembali memimpin Deliserdang untuk periode kedua (2009-2014), berpasangan dengan Zainuddin Mars. 
Penunjukan RE Nainggolan sebenarnya cukup menyentak. Sebab sebelumnya, mantan Sekda Provinsi Sumut ini digadang diusung oleh dua partai lain sebagai calon Gubernur Sumut. Namun menjelang penentuan nama calon, nama RE Nainggolan terlempar dari bursa. Alih-alih absen dari percaturan pemilukada 2013, birokrat yang memulai karier panjangnya dari jabatan staf Kantor Camat Pahae Jae pada tahun 1976 ini justru digadang Partai Demokrat sebagai calon Wakil Gubernur Sumut.
Amri Tambunan–RE Nainggolan (Amri-RE) mengusung slogan "Membangun dalam Kebhinnekaan". 

1 Partai Pengusung : Partai Demokrat (PD)

Nama : Amri Tambunan 
Tempat/Tgl Lahir : Tanjung Balai, 23 Januari 1949 
Nama Istri:

Pendidikan : 
- APDN Medan (1977) 
- IIP Jakarta (1987)

Karier: 
- Kaur Pembinaan Masyarakat di Kantor Camat Medan Johor (1977) 
- Camat Tanjung Morawa (hingga 1988) 
- Pembantu Bupati Deli Serdang Wilayah IV (1995 1997) 
- Sekretaris Daerah Kota Medan (1999-2002) 
- Kepala Badan Infokom Provinsi Sumut (2002-2004) 
- Ketua KAPPI P Siantar (1964 1967) 
- Ketua NU Deli Serdang (1988 1995) 
- Wakil Ketua NU Sumut (1999 2003) 
- Bupati Deliserdang (2004-2009 dan 2009-2014) 

Nama : Rustam Effendi (RE) Nainggolan 
Tempat/Tgl Lahir : Pematangsiantar, 21 November 1950 
Nama Istri : Linda M Sihombing

Pendidikan : 
- APDN Medan (1975) 
- IIP Jakarta 
- Program Pascasarjana Magister Manajemen USU (1999) 
- Program Doktoral USU (2008) 

Karier :
- Staf Kantor Camat Pahae Jae (1976) 
- Staf Kantor Camat Siborongborong (1977) 
- Kasi Sosial Budaya Tapanuli Utara (1977) 
- Kepala Dinas Pendapatan Taput (1982) 
- Bupati Taput (1999) 
- Kepala Badan Infokom Sumut 
- Sekretaris Daerah Sumut 



No. Urut : 5 (Gatot Pujo Nugroho / Tengku Erry Nuradi )

Visi: 
"SUMATERA UTARA YANG MAJU DAN SEJAHTERA" 

Misi: 
1. Menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing, memiliki integritas dalam berbangsa dan bernegara, bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berkompetensi tinggi (pengalaman IMTAQ dan penguasa IMTEK);
2. Membangun prasarana dan sarana daerah untuk menunjang kegiatan ekonomi daerah melalui kerja sama antar daerah dan kerja sama swasta dan kerjasama regional dan internasional;
3. Meningkatkan kualitas pelayanan untuk memenuhi standar hidup layak, kesetaraan dan keadilan serta mengurangi ketimpangan antar wilayah;
4. Membangun dan mengembangkan ekonomi daerah melalui pengelolaan sumber daya alam lestari berkelanjutan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif, produktif dan memiliki etos yang tinggi;
5. Pembinaan aparatur pemerintah yang propesional dan berkompetensi, mendorong penegakan hukum yang konsisten dengan dukungan sistem kepemerintahan yang baik (Good Governance)

Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi

MENGAWALI karier sebagai akademisi di Politeknik USU, nama Gatot Pujo Nugroho mencuat setelah ia dipilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sumut pada tahun 2005, menggantikan Muhammad Nuh.

Meski aktif berpartai, dalam hal ini berdakwah bersama PKS, nama Gatot tak tercantum dalam struktur organisasi partai. Amanah sebagai ketua DPW PKS, pada akhirnya membuat ayah tiga anak ini memutuskan berkiprah sepenuhnya sebagai politisi. Ia mengundurkan diri dari USU. 

Tiga tahun kemudian, Gatot melepas jabatan ini setelah diminta mendampingi H Syamsul Arifin di Pemilukada Sumut 2008. Mengusung nama popular Syampurno, pasangan yang semula tak terlalu diperhitungkan ini berhasil memenangkan pemilihan. Gatot kemudian ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut setelah Syamsul Arifin ditahan akibat kasus penyalahgunaan wewenang saat menjabat Bupati Kabupaten Langkat.

DPW PKS Sumut berkoalisi dengan Partai Hati Nurani Rakyat, PPD serta dua partai nonparlemen, Patriot dan PKNU, mengusung Gatot untuk Pemilukada Sumut 2013, berpasangan dengan Tengku Erry Nuradi, Bupati Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).

T Erry, adalah adik dari mantan Gubernur Sumut T Rizal Nurdin. Sebelum menjabat Bupati Sergai, Erry yang merupakan kader Partai Golkar Sumut lebih banyak berkutat di bidang bisnis. Sebagai pengusaha, ayah tiga anak ini pernah dipercaya memangku berbagai jabatan bergengsi. Di antaranya Wakil Ketua Kadinda Medan dan Wakil Ketua DPD Real Estate Indonesia Sumut. 

Kepemimpinannya bersama Soekirman di Sergai terbilang fenomenal. Potensi-potensi daerah dan peluang investasi digarap serius. Sejak dimekarkan dari Deliserdang, Sergai melesat sebagai satu di antara daerah kabupaten-kota terbaik di Indonesia. 

Gatot Pujo Nugroho–Tengku Erry Nuradi (Ganteng) mengusung slogan "Lanjutkan: Merakyat, Membangun, Melayani Sumut"

5 Partai Pengusung : Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Patriot, Partai Persatuan Nasional (PPN)

Nama : Gatot Pujo Nugroho 
Tempat/Tgl Lahir : Magelang, 11 Juni 1962 
Nama Istri : Sutias Handayani 

Pendidikan : 
- Diploma II Program Instruktur Politeknik ITB (1986) 
- Teknik Sipil ITB (1999) 
- Program Pascasarjana Perencanaan Wilayah Daerah USU 

Karier: 
- Staf pengajar Politeknik USU (sejak 1986) 
- Konsultan Kerohanian RM Wong Solo (1999 2003) 
- Komisaris PT Fasbiru 
- Ketua DPW PKS (2006 2010) 
- Anggota Dewan Penasehat FKPPI Sumut 
- Ketua Dewan Pembina DPP Pujakesuma Sumut 


Nama : Tengku Erry Nuradi 
Tempat/Tgl Lahir : Medan, 30 Juni 1964 
Nama Istri : Evi Diana Br Sitorus 

Pendidikan :
- Fakultas Teknik USU (1990) 
- Program Pascasarjana Teknik USU (2009) 
- Program Studi Doktor PWD USU (belum selesai) 

Karier: 
- Wakil Ketua DPD KNPI Sumut (1998 2001) 
- Ketua Umum BPC HIPMI Medan 
- Ketua Kadin Medan 
- Ketua DPD Real Estate Indonesia Provinsi Sumut 
- Ketua Umum BPD HIPMI Sumut 


>>>"Apabila ada kekurangan mohon ditambahkan"<<<

Tidak ada komentar: