Senin, 01 Oktober 2012

Kecelakaan Kapal Feri Hong Kong Tewaskan 36 Orang


Hong Kong (AFP/ANTARA) – Sebuah kapal yang sedang berlayar untuk menyaksikan pesta kembang api Hari Nasional bertabrakan dengan sebuah kapal feri di Hong Kong, menyebabkan 36 orang tewas dan memicu dilakukannya upaya penyelamatan malam hari.

Lebih dari 120 penumpang dan awak berada di atas kapal milik perusahaan Hong Kong Electric untuk menyaksikan pesta kembang api di pelabuhan Victoria pada Senin malam, ketika tabrakan itu terjadi di dekat pulau Lamma.

Puluhan orang terlempar ke dalam air berombak dan kapal perusahaan itu tenggelam dalam beberapa menit, hanya menyisakan lambung kapal yang menonjol di antara gelombang laut.

“Dua puluh delapan orang dinyatakan tewas di lokasi kejadian, sementara delapan lainnya meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit,” ujar pemerintah dalam sebuah pada Selasa.

“Lebih dari 100 orang dikirim ke rumah sakit saat kejadian tersebut, sembilan di antara mereka menderita luka serius atau berada dalam kondisi kritis.”

“Tindakan penyelamatan akan terus dilanjutkan karena Fire Service Department (FSD) tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa masih terdapat orang di dalam kapal itu atau hilang.”

Semua korban tewas dan sebagian besar korban luka diyakini merupakan penumpang atau awak dari kapal Hong Kong Electric, yang dilaporkan membawa staf dan anggota keluarganya untuk menyaksikan pesta kembang api spektakuler tersebut. (ai/pt) Juru Masak California yang Merebus Sisa Jasad Istrinya Dinyatakan Bersalah atas Pembunuhan LOS ANGELES (Reuters) - Seorang chef di kawasan Los Angeles dinyatakan bersalah atas tuduhan pembunuhan tingkat kedua. Ia mengatakan pada polisi bahwa ia mengikat dan membekap istrinya lalu panik saat si istri meninggal, dan kemudian ia memasak jasad istrinya selama empat hari dalam air mendidih. David Viens, 49, ditemukan bersalah oleh juri yang terdiri dari enam pria dan enam wanita di pengadilan tinggi Los Angeles setelah lima jam mengambil keputusan. Viens terancam vonis 15 tahun penjara sampai seumur hidup saat penentuan hukumannya November nanti. Dawn Marie Viens, 39, menghilang pada Oktober 2009. Jasadnya tak pernah ditemukan. Pasangan tersebut memiliki restauran di pinggiran Los Angeles, Lomita. David Viens diinterogasi oleh detektif di kantor sheriff Los Angeles soal kematian istrinya pada Maret 2011, saat memulihkan diri dari luka-luka akibat mencoba melompat dari tebing setinggi 24,3 meter dalam sebuah percobaan pembunuhan. Dalam dua wawancara yang direkam, Viens mengatakan pada detektif bahwa dalam sebuah pertengkaran dengan istrinya, ia mengikat dan membekap istrinya dengan pita perekat dan tidur. Viens tak menjelaskan penyebab pertengkaran, dalam wawancara ia hanya mengatakan "sepertinya berhubungan dengan dia mencuri uang", menurut rekaman. Viens pun terbangun berjam-jam kemudian dan menemukan si istri meninggal. Ia panik dan memutuskan untuk menghilangkan jasad dengan merebusnya. Si juru masak menggambarkan dengan detail bagaimana ia meletakkan jenazah istrinya menghadap ke bawah dalam kuali besar dan membenamkannya dengan pemberat. "Dan saya hanya memasaknya perlahan, akhirnya saya memasak dia selama empat hari," katanya pada para detektif dalam satu dari dua rekaman yang diputar di pengadilan pekan lalu. Ia kemudian membiarkan ramuan jasad itu mendingin, "menyaringnya" kemudian membuang apa yang tersisa dalam tas plastik sampah bercampur dengan serpihan lain dan sampah rumah tangga. Saat pernyataan penutup kasus tersebut, jaksa mengatakan bahwa Dawn Viens kemungkinan meninggal karena sebab yang lebih kejam lagi, yaitu dicekik. Namun pengacara terdakwa mengatakan tidak ada bukti bahwa kematian Dawn karena kesengajaan dan mengatakan pernyataan Viens saat interogasi tak dapat dipercaya karena saat itu ia berada di bawah pengaruh obat pengurang rasa sakit.

Tidak ada komentar: